Banana Muffin
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh...
Halooohhh... heyhoooo... Sepadaaaaa...
Blog berdebu, bersarang
laba-laba, duhhh lama gak ditengokin pula. Kelamaan main di IG, begini nih
jadinya heuu maapkan daku ya.
Suka pengen ngeblog sih
sebenernya, tapi tidak seperti di IG, kalo ngeblog itu seperti ada tanggungjawab
buat bikin tulisan bernas dulu sebagai preambule resep, ah tentu saja itu hanya
alasan tak bermutu yes.
Baiklah, kita mulai dari mana
dulu *eeaaaa...
Banyaaak banget yang ingin saya
ceritakan. Tapi karena ujung-ujungnya curhat dan sekarang mulai berpikir buat
apa nulis curhat – kecuali di tempat satunya :p – kalo ujung-ujungnya bakalan
nulis resep juga, sungguh tak lucuk bukan? Jadi biarkan saja saya menulis resep
di sini tanpa prolog serius dan bernas seperti blognya sahabat saya ini ya. Pokoknya
maklumi saja guys. Oke?
Beberapa hari yang lalu seonggok
plastik berisi pisang ini mendarat di dapur saya. Seorang sahabat yang tau
banget saya dan keluarga penyuka pisang garis keras menghadiahkannya setelah
bertanya bolak balik “Itu beneran gapapa, kan pisangnya udah mulai over ripe
dan menghitam?” Sontak dijawab “Gapapaaaa...!’
Beberapa pisang yang paling matang saya dahulukan untuk
diolah. Sisanya yang masih bagus saya kupasi, masukin wadah tertutup, masuk
freezer. Sungguh efektif dan efisien ya. Habisnya saya suka lupa punya pisang
banyak yang akhirnya busuk dan sayaaaaaaaang banget kalo dibuang.
Pilihan olahan pertama adalah muffin. Yaps. Muffin adalah
cemilan paling irit, baik dari segi bahan maupun cucian piring. Gak pake mikser juga. Gak percaya? Cobalah.
Ini resepnya.
Muffin Pisang (Banana Muffin)
Sumber : JTT
- 190 gram tepung terigu serba guna
- 1/2 sendok teh baking soda
- 1 1/2 sendok teh baking powder double acting dan pastikan fresh (saya 1 sdt)
- 1/2 sendok teh garam halus
- 3 buah pisang yang benar-benar matang
- 150 gram gula pasir
- 1 butir telur ayam
- 75 gram mentega/margarine, cairkan
- 1/2 sendok teh kayu manis bubuk - saya ganti vanilla
Siapkan oven, set di suhu 190'C, lapisi loyang muffin dengan cupcase. Sisihkan.
Haluskan pisang dengan garpu
Siapkan mangkuk, ayak tepung terigu, baking soda, baking powder, dan garam. Sisihkan.
Cairkan mentega, biarkan agak mendingin.
Dalam mangkuk terpisah, kocok lepas telur dengan menggunakan garpu atau kawat pengocok telur. Kocok sebentar saja. Masukkan gula pasir, pisang halus, vanilla dan mentega cair, kocok hingga tercampur rata.
Masukkan tepung terigu ke dalam larutan pisang & telur, aduk pelan hanya agar tercampur, jangan terlalu lama ya, cukup Cinta saja yang lama menunggu.
Masukkan muffin ke dalam cetakan atau kertas cup, tinggi adonan 3/4 cetakan saja.
Panggang sampai matang. Sajikan segera.
Sumber : JTT
- 190 gram tepung terigu serba guna
- 1/2 sendok teh baking soda
- 1 1/2 sendok teh baking powder double acting dan pastikan fresh (saya 1 sdt)
- 1/2 sendok teh garam halus
- 3 buah pisang yang benar-benar matang
- 150 gram gula pasir
- 1 butir telur ayam
- 75 gram mentega/margarine, cairkan
- 1/2 sendok teh kayu manis bubuk - saya ganti vanilla
Siapkan oven, set di suhu 190'C, lapisi loyang muffin dengan cupcase. Sisihkan.
Haluskan pisang dengan garpu
Siapkan mangkuk, ayak tepung terigu, baking soda, baking powder, dan garam. Sisihkan.
Cairkan mentega, biarkan agak mendingin.
Dalam mangkuk terpisah, kocok lepas telur dengan menggunakan garpu atau kawat pengocok telur. Kocok sebentar saja. Masukkan gula pasir, pisang halus, vanilla dan mentega cair, kocok hingga tercampur rata.
Masukkan tepung terigu ke dalam larutan pisang & telur, aduk pelan hanya agar tercampur, jangan terlalu lama ya, cukup Cinta saja yang lama menunggu.
Masukkan muffin ke dalam cetakan atau kertas cup, tinggi adonan 3/4 cetakan saja.
Panggang sampai matang. Sajikan segera.
Semoga bermangpaat ya manteman. Wassalamu'alaikum...
Hai Mba Puji...
ReplyDeleteSalam kenal.
Olahan pisang emang nggak ada matinya. Semuanya enak.
halo mbaak... iyaa aroma dan rasanya gak ada duanya yaa hehe maasyaaAllah
Delete