Barangkali suatu saat engkau lupa, nak, bahwa kau pernah memegangku begitu erat, penuh harap dalam lelap.
Barangkali suatu saat engkau lupa, nak, bahwa darimu aku belajar bagaimana mendengar dengan baik di tengah hiruk pikuk hidup, belajar bagaimana melihat di tengah kegelapan, dan bagaimana melangkah di tengah kepincangan hati.
Dan barangkali kau suatu saat lupa, nak, bahwa cahaya tak hanya melulu milik matahari, hangat tak melulu berasal dari api, sejuk bukan hanya milik air, tawa tak hanya milik kesenangan dan tangis tak hanya milik duka.
Maka aku akan mengingatkanmu.
Namun anakku, Mujahid dan Mujahiddahku, barangkali suatu saat akulah yang lupa cara menyampaikannya kepada kalian.
Mungkin saja saat itu lidahku kelu.
Yah mungkin saja saat itu aku lupa beberapa perbendaharaan kata karena pikun.
Atau... hmm ya mungkin saja saat itu aku sudah tiada.
Terimakasih, nak, karena telah mengajariku menjadi seorang ibu.

Comments

  1. woohoooo...! Puisinya, kakaaakkk! :p
    Like this deh, pokoknya! :)
    Selamat hari ibu ya, mbak Puji. Semoga ALLAH berkati kita selalu, aamiin...

    ReplyDelete
    Replies
    1. muhahaha... sekali-sekali tampil serius aaja boleh kan kakaaaa....:p
      allahumma aamiin. barakallah buatmu mbak, buat ibu di seluruh jagat raya ;)

      Delete

Post a Comment

Terimakasih yaa sudah mampir dan berkomentar ^^

Popular Posts