Semacam Pesan
Terkadang fakta bahwa semesta kita tak selalu berwarna tanpa
hingga seperti laut atau langit, sedikit membuat kecewa, bukan, Nak?
Bahwa tidak selalu matahari dengan pancar tanpa lelahnya bisa menerangimu di jalan yang nyata kita anggap benar.
Bahwa ternyata ketika kau duduk untuk mengunyah yang ada tinggallah remah-remah dan stoples yang sudah kosong, itu pun menyebalkan, bukan?
Bahwa tidak selalu matahari dengan pancar tanpa lelahnya bisa menerangimu di jalan yang nyata kita anggap benar.
Bahwa ternyata ketika kau duduk untuk mengunyah yang ada tinggallah remah-remah dan stoples yang sudah kosong, itu pun menyebalkan, bukan?
Bahwa ternyata kelam dalam secangkir kopi pun bisa
mengantarkanmu kepada sadar yang senyata-nyatanya, membuat matamu berbinar dan
bangkit, bukan?
Bahwa ternyata gelap – yang hanya ada akibat ketiadaan cahaya – itu ternyata hanya sementara saja, bukan?
Bahwa ternyata gelap – yang hanya ada akibat ketiadaan cahaya – itu ternyata hanya sementara saja, bukan?
Kepada anakku yang saat ini dalam perjalanan pulang, selalu
ada rumah dengan pintu yang terbuka dengan riuh rindu adik-adikmu.
Kalau kelak kamu harus kembali terbang – yakinkan bahwa sayapmu benar-benar sudah kuat dan terbentang, siap untuk mencari jawaban atas segala tanya, mencari titik untuk sebuah koma, mencari penggenap untuk banyak sekali keganjilan, dan mencari al haq atas segala yang batil.
Penghujung Maret - akhir untuk sebuah awal.
Kalau kelak kamu harus kembali terbang – yakinkan bahwa sayapmu benar-benar sudah kuat dan terbentang, siap untuk mencari jawaban atas segala tanya, mencari titik untuk sebuah koma, mencari penggenap untuk banyak sekali keganjilan, dan mencari al haq atas segala yang batil.
Penghujung Maret - akhir untuk sebuah awal.
Comments
Post a Comment
Terimakasih yaa sudah mampir dan berkomentar ^^