Kue Sus Vla Vanilla
Jadi 2 hari yang lalu, seorang teman mengirim sebuah pesan di watsap, istrinya pengen dibikinin kue sus. Happaaaah? Kue sus? Halamaaakkk eike pan jualannya roti ama pancake durian kak. Pernah sih bikin kue sus, dan agak-agak trauma gimana gitu dengan mimpesnya kue saat diangkat dari oven. Sejak saat itu, rada musuhan sama resep kue sus, tapi tetep suka makannya lho ya huahaha. Tapi apalah daya, emak sedang dalam keadaan darurat dompet, nekat, terima saja pesenan ini hahaha.
Mulai googling kan ya, dan seperti biasa selalu
saja kalau googling resep, kata kuncinya akan diakhiri NCC atau JTT. Huaa 2 sumber resep
paling favorit. Kadang suka juga ngintip resep beberapa teman foodblogger macam
Ayu, mbak Vero, mbak Hesti, mbak Yulyan, tapi ya gitu deh, kalau mampir ke blog
mereka ini bukannya nyari resep malah melototin foto-fotonya yang aduhai. Maka sudahi
saja, pencarian berakhir di blog Cici Shirley, Dapur Solia. Alhamdulillah cocok,
tekstur kue susnya kokoh gak mimpes (yesss!) dan dengan filling lembut, saya memutuskan untuk
bookmark resep di blog Ci Shirley ini. Makasi ya Ci ^^
Mau nyoba bikin juga gak? Tadi pagi
karena ini buat pesenan, jadi resepnya saya kalikan 2 ya manteman. Jumlah telur
pun sama seperti Ci Shirley saya kurangi 1, jadi susnya benar-benar kokoh walaupun sudah dingin. Besok mau
nyoba pake vla durian ahhh.
Kulit Sus
225 ml Air
100 gr Margarin
1 sdm Gula pasir
125 gr Tepung terigu protein tinggi
150 gr Telur utuh (resep aslinya minta 4, aku pake cuma 3)
Rebus air, margarin dan gula hingga mendidih.
Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga kalis (halus dan tidak lengket). Angkat dan dinginkan.
Setelah dingin, masukkan telur satu per satu sambil dikocok dengan hand mixer hingga kental dan rata.
Semprotkan adonan ke atas loyang kue kering yang telah diolesi margarin – saya pake scoop eskrim. Panggang dalam oven yang telah dipanaskan dengan suhu tinggi (200 °C) hingga mengembang, kokoh, dan tidak berbuih lagi.
225 ml Air
100 gr Margarin
1 sdm Gula pasir
125 gr Tepung terigu protein tinggi
150 gr Telur utuh (resep aslinya minta 4, aku pake cuma 3)
Rebus air, margarin dan gula hingga mendidih.
Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga kalis (halus dan tidak lengket). Angkat dan dinginkan.
Setelah dingin, masukkan telur satu per satu sambil dikocok dengan hand mixer hingga kental dan rata.
Semprotkan adonan ke atas loyang kue kering yang telah diolesi margarin – saya pake scoop eskrim. Panggang dalam oven yang telah dipanaskan dengan suhu tinggi (200 °C) hingga mengembang, kokoh, dan tidak berbuih lagi.
Catatan: Jangan buka oven selama proses pemanggangan untuk
mencegah adonan kolaps.
Angkat dan sisihkan. Setelah dingin, gunting sedikit di
salah satu sisi untuk tempat memasukkan vla.
Vla ala NCC
700 ml Susu cair
150 gr Gula pasir
50 gr Tepung maizena
¼ sdt Garam
2 buah Kuning telur
1 sdm Mentega/margarin
1/2 sdt vanilla essens
Larutkan tepung maizena dengan sebagian kecil susu. Kocok sebentar kuning telur di wadah terpisah, larutkan dengan sedikit susu, satukan dengan larutan maizena. Sisihkan.
Rebus sisa susu dan gula hingga mendidih, tuang campuran tepung maizena-kuning telur, didihkan sekali lagi hingga meletu-letup dan matang. Matikan api. Tambahkan mentega dan vanilla, aduk rata.
Masukkan vla ke dalam plastik segitiga. Siap digunakan sebagai isian sus.
Jadi, selamat mencoba dan semoga bermanfaat ya manteman ^^ wassalamu'alaikum...
700 ml Susu cair
150 gr Gula pasir
50 gr Tepung maizena
¼ sdt Garam
2 buah Kuning telur
1 sdm Mentega/margarin
1/2 sdt vanilla essens
Larutkan tepung maizena dengan sebagian kecil susu. Kocok sebentar kuning telur di wadah terpisah, larutkan dengan sedikit susu, satukan dengan larutan maizena. Sisihkan.
Rebus sisa susu dan gula hingga mendidih, tuang campuran tepung maizena-kuning telur, didihkan sekali lagi hingga meletu-letup dan matang. Matikan api. Tambahkan mentega dan vanilla, aduk rata.
Masukkan vla ke dalam plastik segitiga. Siap digunakan sebagai isian sus.
Nah, kemarin saya pake 2 macam oven, yang satu oven listrik, yang selebihnya pake oven tangkring. Yang di oven listrik hasilnya lebih ngembang dan dalamnya lebih kopong, sedangkan di oven tangkring kurang mengembang, tapi tekstur sama kokohnya kok gak mimpes. mungkin saya kurang pas aja ngatur suhunya. Tapi overall, hasilnya memuasken sangat. Recomended lah ya resepnya ^^
Mbaaaak mau dong ini direpost di Rocking Mama, bisa?
ReplyDeleteboleh Rannyyyy
Delete