Carang Gesing



Jadi begini. Terkadang peristiwa-peristiwa menyebalkan terjadi dibuat hanya untuk melihat sejauh mana kemampuan kita berkaca, bahwa sesungguhnya apa yang menimpa hanyalah refleksi dari apa-apa yang kita tuai di masa lalu.
Mungkin begitu. Menurutku.

Bagaimana menurutmu?
***

Assalamu’alaikum manteman semuaa...
Afwaaan baru posting sekarang. Wis lah ya gak usah pake acara berkeluh kesah ini itu ana ono segala macem. Bukankah nikmatnya hidup baru bisa dirasakan saat badai dan ujian mereda dan bikin kita berfikir “Ah, Allah masih sayang sama aku, makanya sampai sekarang masih diuji saja...” Betul tidak?

Dan luar biasanya, di tengah banyaknya tumpukan masalah – yang  hey, satu demi satu terurai dengan sendirinya – terselip banyak berkah dan rejeki tak terduga buat saya dan keluarga. Maka nikmat Rabb manakah yang kudustakan?

Baiklah, kita posting resep lagi yaa. Banyak postingan menanti dengan sabar nih. InsyaAllah satu satu deh yaa. Ini carang gesing yang saya bikin kapan tau, buat dessert makan siangnya para ikhwah di rumah waktu itu. MaasyaaAllah endes deh. Mau coba juga? Yukk intip resepnya...



Carang Gesing
(Dari berbagai sumber)

5 buah pisang matang (boleh pake pisang apa saja, saya pake pisang kepok yang matang sekali)
500 ml santan
2 butir telur
1/2 cup gula pasir (atau sesuai selera)
1 sdt garam
1/2 sdt vanilla bubuk
1 sdm tepung terigu

Panaskan dandang dengan api sedang.
Potong-potong kotak pisang, sisihkan.
Campur dalam wadah santan, tepung, telur, gula, garam dan vanilla, aduk menggunakan whisker atau mikser.
Siapkan cetakan, oles minyak, alasi daun pisang.
Boleh pake daun pisang juga yaa untuk bungkus.
Tata potongan pisang, siram dengan adonan santan.
Kukus dalam dandang kurang lebih 25-30 menit sampai matang.
Sajikan dingin lebih enak.




 Jadi, selamat mencoba dan semoga bermanfaat yaaa. Wassalamu'alaikum ^^

Comments

Popular Posts