Akhir Awal Syawal 1437 H



Assalamu’alaikum...


1 Syawal hampir berlalu. Ya, ada yang datang, seperti ada yang pergi, dan itu niscaya. Aku sudah mulai membiasakan diriku menerima hal ini. Tidak dulu tidak sekarang, perpisahan acapkali jadi sesuatu yang paling kutakuti. Ya, aku benci ditinggal.

Ini lebaran ketiga tanpa mama. Aku mengolah soto banjar bukan hanya karena ingin merayakan hari ini, tapi juga aku dengan egoisnya ingin berendezvous dengan kenangan bersama mama. Ya, mulai dari membuat bumbu, mengiris bawang merah, membuat perkedel, membuat kaldu, sampai sambel yang resepnya tidak pernah kucatat namun rasanya melekat kuat di bawah lidahku, kemudian kuolah kembali menjadi semirip mungkin dengan milik mama, dan masih saja tanpa resep pasti ^^

Seperti halnya soto banjar, aku membuatnya dengan pola dan tone rasa yang begitu identik seperti milik mama, tanpa catatan resep apapun, bergantung pada benang ingatan yang menjuntai di kepala, dan aku berhasil membuatnya. Dan itu cukup menyenangkan ;)

Jadi, sekali lagi, selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H. 
Tidak hari ini, tidak kemarin, tidak besok. 
Aku akan selalu berbuat salah, 
dan aku akan selalu mencoba meminta maaf kepadamu. 
Semoga kau memaafkanku ^^

Comments

Popular Posts