Bread Pudding



Assalamu’alaikum ^^

Memasuki Ramadhan hari ketiga, alhamdulillah lancar yaa manteman ^^ aamiin...

Beberapa hari ke depan selama satu bulan ini, bakal banyak yaa undangan bukber dari teman-teman dan handai taulan. Bakal rame seliweran foto-foto reuni sembari bukber. Percaya atau tidak, sudah lama sekali saya gak ikut acara-acara serupa. Tidak hanya bukber, tapi juga reuni. Entahlah, buat saya reuni semacam itu gak ubahnya dengan gak bisa move on hahaha. Plis jangan hakimi aku kakak.

Baiklah, saatnya pengakuan. Saya gak punya banyak teman, gak di SMP, gak di SMA, gak saat-saat saya sudah menikah, saya gak punya banyak teman. Sumpah. Sahabat bisa saya hitung dengan jari di satu tangan. Itu pun di masa-masa terakhir kelulusan SMA saja. Semakin ke sini, sahabat-sahabat saya itu mulai menjauh, bahkan menghilang. Dan ya, sekarang saya hanya punya keluarga saja as a close friend. Bukbernya ya sama mereka, hihi...

Saya pernah cerita bahwa saya seorang introvert. Gak gampang membuka diri dan gak gampang menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Beberapa lingkungan yang bisa bikin saya nyaman itu bisa saya hitung pula dengan jari. Pertemuan dengan teman baru yang kemudian menjadi rutinitas pun gak bisa dengan gampang membuat saya nyaman dan terbuka. Namun terkadang dengan hanya berkomunikasi melalui medsos maupun aplikasi ngobrol di handphone, bisa banget bikin saya santai dan jadi diri sendiri. Ya, mungkin saja karena medsos gak menuntut saya menampakkan diri yang kadang suka gagap dalam berkomunikasi verbal.

Jadi kalau kamu bertanya, saat ini di mana tempat yang bikin nyaman saya, ya di dalam rumah saya. Dan bersama siapa saya merasa nyaman, ya bersama keluarga saya. Punya teman? Punya dong, teman yang sepemahaman tentang hal-hal yang saya cintai, teman yang sepemahaman tentang yang saya yakini. Gak sepemahaman? Ada tombol mute di whatsapp ahahaha...  Saya gak akan memaksa orang lain menjadi sepemahaman dengan saya, begitu juga sebaliknya... ya, sesimpel itulah saya.



Ngomong-ngomong perihal simpel, beberapa hari yang lalu saya bikin puding roti yang simpel ini. Bahannya dari kulit roti yang dibeli suami beberapa hari sebelumnya. Kulit roti? Buat apa? Ya buat dimakan lah ahaha... kulit roti bisa dengan mudah kamu jumpai di toko roti yang menjual roti tawar tanpa kulit. Bagian kulit biasanya mereka kumpulkan dan dibungkus untuk kemudian dijual dengan harga jauh lebih murah daripada rotinya yang tanpa kulit. Konon, gizi roti itu ada di kulitnya loh. Nah, di rumah saya, kulit roti ini bisa jadi cemilan enak banget. Satu bungkus seharga 7000 perak ini bisa jadi beberapa olahan lagi. Kadang saya olesin mentega, taburin gula, panggang di oven sampai kering, tadaaaa jadi deh roti bagelan KW banyak wakaka... beberapa helai saya potong kotak-kotak, saya oven juga sampai kering, lalu diblender, jadi lah bread crumbs. Nah, terakhir, saya olah jadi puding roti. Enak? Banget! Lembut pake banget. Cobain deh. Saya manggangnya pake metode au bain marie yang bikin tekstur pudingnya lembut walaupun sudah dingin. Ini resepnya :


Bread Pudding
(Resep dari berbagai sumber)

5-7 lembar kulit roti, olesi margarin atau butter, potong kotak-kotak
400 ml susu cair
1 sdm gula pasir
1 sdt garam
2 butir telur
Satu bungkus muesli mix chocochips dan kismis. Boleh pake keju, kurma, atau almond, suka suka.

Tata potongan roti di dalam pinggan tahan panas.
Campur susu, telur, gula dan garam (kalau ada krim tambah enak), aduk dengan whisker.
Tuang ke dalam pinggan yg berisi roti.
Diamkan sampai susu terserap ke roti, taburi bahan topping, taruh pinggan di loyang yang berisi air panas (au bain marie), panggang di oven sampai matang.
Sajikan hangat atau dingin, sama-sama enak!



Jadi, selamat mencoba dan semoga manfaat yaa, wassalamu'alaikum ^^

Comments

Post a Comment

Terimakasih yaa sudah mampir dan berkomentar ^^

Popular Posts