Gangan Asam Patin

Assalamu'alaikum ^^

Jadi, ternyata begitu banyak hal yang berbeda di luar sana. Saya seperti ini dengan pilihan-pilihan yang saya buat, kamu dengan pilihan yang kamu buat, dia dengan pilihan yang dia buat. Tentu saja, beda kepala yang membuat berbeda pula isinya, dan hey, kita gak bisa membuatnya menjadi sesama milikmu. Saya selalu yakin, di balik pilihan-pilihan tadi, ada banyak sekali alasan-alasan yang cukup kuat, dan terkadang banyak hal yang tidak bisa kita pahami begitu saja lho dengan hanya mendengar atau melihat sebagai ‘orang luar’. Mudah aja sih menunjuk dan membuat sebuah justifikasi, nikmat sekali malah yes, namapun gosip bok *tunjuk diri sendiri*. Terlihat salah di mata kita belum tentu sesalah itu kalau dilihat dari sudut pandang orang lain. Dan terlihat benar pun ternyata tidak sebenar itu, bukan? Kecuali ketika pilihan itu dibuat tanpa alasan yang jelas, yaah mungkin karena gak tau aja kali ya ada pilihan lain yang lebih bagus. Itupun gak lantas bikin kita berhak membuat stempel  LOSER di jidatnya kan yaaa? Daaan yang pasti, apapun yang menjadi pilihan orang lain, kita bukanlah penanggung jawabnya. Betul?  Lagian, hell yeah, life is a paradox^^.

Akhir-akhir ini saya banyak ‘dihajar’ kanan kiri atas bawah perihal ini. Yang awalnya saya anggap benar, ternyata tidak sehero itu. Dan yang awalnya saya begitu antipati, hey, ternyata saya bisa stalking juga loh sembari sesekali mengerutkan dahi dan menggumam “ih, ternyata gak sesalah itu yah kamu?” hey siapa saya yaaa, sombong amat ngerasa paling bener L. Dan sejak saat itu lah saya mulai belajar membuka hati untuk menerima sedikit demi sedikit nasihat baik. Nasihat kan tidak selalu sejalan dengan yang kita pikirkan ya, kadang ada nasihat yang begitu bertolak belakang dengan apa yang selama ini kita yakini, dan itu berat. Penolakan-penolakan jauh di dalam sudut hati itu bisa bikin dahi berkerut dan lidah jadi ketus loh. Makanya buuuu sering-sering minta sama Allah supaya dilembutkan hatinya untuk menerima nasihat dooong *getok jidat sendiri*. Daaan kalaupun ternyata nasihat itu masih saja tidak bisa sinkron dengan kita, ya sudahlah, kembali lagi ke awal : beda kepala, beda isi, beda sudut pandang. Gak usah ngotot mau disama-samain, atau memaksa orang lain untuk sepakat sama kita juga sih. Let’s agree to disagree ^^. Damai kan?

Besok sudah Ramadhan ya, maa syaa Allah. Dan sudah saatnya berdamai lagi. Berdamai dengan suara-suara di kepala. Berdamai dengan sekeliling yang belum bersepakat untuk tidak sepakat. Berdamai dengan diri sendiri yang masih belum bisa dengan lapang menerima nasihat baik. Yah, pelan-pelan saja. Sembari menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk, berdoa minta dikasih kelembutan hati, hidayah dan istiqomah yang gak berenti-berenti, allahumma aamiiin.



Baiklah, waktunya membahas resep. Abaikan kalo tulisan di atas bikin sepet. Skip atau tutup tab browser ini, ahahaha. Kali ini saya bikin sayur asemnya urang Banjar. Haaan, mana tangannya urang Banjaaar? Gangan asam khas Banjar ini selalu bikin kangen. Kuah kentalnya yang perpaduan bumbu kemiri dan kaldu ikan patin yang penuh lemak, dimakan panas-panas bersama nasi hangat, sambel tomat, iwak patin goreng atau tempe saja, aaah ngecesssss. Kesederhanaan yang dibalut kenangan manis itu selalu terasa nikmat yaa. Ini salah satu sayur kesukaan abah saya, yang selalu dan selalu dimasak dan diracik oleh tangan mama saya. Kali ini si anak bungsu memang sedang benar-benar kangen mama! Dari kemarin postingannya masakan mama muluk. Hehehe gak apa-apa yaaa.



Gangan Asam Patin
(Source : Mama)

Kepala ikan patin segar, belah 2 membujur, cuci bersih
Seikat kacang panjang
Kol (saya gak pake)
Tomat
Belimbing wuluh (saya gak pake, gantinya ya tomat)
Air asam jawa
Gula dan garam secukupnya

Bumbu halus :
7 butir bawang merah
5 butir kemiri
1 ruas jari kunyit


Rebus kepala ikanpatin bersama bumbu halus dan air asam jawa dalam panci tertutup sampai ikan patin matang dan kuah mengental, masukkan gula dan gara, serta tomat, biarkan mendidih lagi, matikan api, sajikan hangat.


Jadi, selamat mencoba dan semoga bermanfaat ^^ wassalamu'alaikum...

Comments

  1. Mbaaa... tampaknya enak dan hangat yaaah.. jd pengen. Hahahha.
    Iya.. kadang kesan pertama itu gaperlu bagus ya Mba. Drpd lama lama nilainya turun xD. Mending biasa ato jutek dj awal tp aslinya keren.
    Selamat puasa juga ya Mbaa.. maaf lahir batin :*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haloohhh Miaaa, pakabar? Iyah bener banget... Selamat puasa juga Mia ^^ salam sayang buat Aira^^

      Delete

Post a Comment

Terimakasih yaa sudah mampir dan berkomentar ^^

Popular Posts