Tentang Puding Lumut dan Daun Suji
Assalamu’alaikum manteman....
Gimana puasanya sampai hari ini? Masih
lancar yaaa, masih sehat dan dikasih kemudahan sama Allah untuk menunaikan puasa
sampai maghrib setiap harinya. Insyaa Allah berkah, allahumma aamin.
Jadi seminggu kemarin lagi hits
banget si puding lumut ini. Awalnya sih gak pengen ikutan bikin, karena melihat
ingredientsnya begitu sederhana dan ternyata saya puny stok jus daun suji dan
pandan, akhirnya ikutan latah. Lumayan nambahin stok foto huehuhehehe...
Masalah rasa, msaya masih jauh lebih suka rasa puding gula merah jadul yang
pernah saya share resepnya, hampir sama dengan puding lumut ya bentuknya, hanya
beda di bahan pewarna dan warnanya sendiri, yang satu hijau, yang satunya
cokelat.
Sebelumnya pengen cerita bahwa
beberapa hari yang lalu sempat nyetok jus daun suji dan pandan ini. Kepikiran aja
gitu pas liat nenek-nenek jualan daun suji udah diikat-ikat dengan ukuran
lumayan besar, dengan harga 1000 perak saja per ikatnya! Maa syaa Allah, untuk
seikat daun suji yang saya susah dapetinnya dijual dengan harga semurah itu,
kan rejeki banget^^
Bikin jus daun suji ini gampang
kok, bisa buat stok seminggu kalau ditaruh di dalam kulkas, atau sebulan kalau
disimpan di freezer. Untuk simpanan freezer, bungkus saja seukuran sekali pake
dalam plastik-plastik kecil, jadi kalau mau pake, beberapa jam sebelumnya bisa
dithawing dulu sampe suhu ruang. Lebih sehat, murah dan aman untuk pemakaian
sehari-hari kaan...
Saya pake sekitar 100 gram daun
suji dan 50 gram daun pandan lalu diblender dengan 500 mL air matang. Saring
dan masukkan wadah/botol bersih, simpan lemari es. Wanginya beda sama yang
kemasan loh. Lebih segar dan warnanya cantik. Bisa buat bikin puding, kokoleh
(nanti saya share resepnya yah), dawet, sumsum, babongko, pisang ijo, bingka,
aaah jadi ngeces sendiri.
Nah, sekarang resep puding lumutnya yes.
Puding Lumut
(Resep modifikasi sendiri)
500 ml santan dengan kekentalan sedang
100 ml jus daun suji + pandan
1 bungkus agar-agar
100 gram gula pasir
2 butir telur ayam
Kocok telur dan santan, masukkan gula pasir, jus daun pandan dan suji, dan agar-agar.
Masak sampai mendidih, aduk sesekali. Biarkan mendidih dengan api kecil sampai santan dan telur menggumpal.
Tuang di loyang puding.
Dinginkan, masukkan lemari es. Sajikan saat bedug buka puasa bertalu-talu.
(Resep modifikasi sendiri)
500 ml santan dengan kekentalan sedang
100 ml jus daun suji + pandan
1 bungkus agar-agar
100 gram gula pasir
2 butir telur ayam
Kocok telur dan santan, masukkan gula pasir, jus daun pandan dan suji, dan agar-agar.
Masak sampai mendidih, aduk sesekali. Biarkan mendidih dengan api kecil sampai santan dan telur menggumpal.
Tuang di loyang puding.
Dinginkan, masukkan lemari es. Sajikan saat bedug buka puasa bertalu-talu.
Jadi, selamat mencoba dan semoga manfaat yaa... wassalamu'alaikum ^^
duh cantik banget mba puding lumutnya, wuih enak mba masih ada yang jual daun suji di sana, di tempatku belum pernah ketemu yang namanya daun suji dijual, hiks
ReplyDeletepernah lihat di rumah orang, pengen minta tapi malu, he he he... ga kenal kok minta...
btw saya terpesona dengan foto2nya mba Puji, ciamik..
hehe mengentaskan penasaran aja sih ini, penasaran sama rasanya, juga sama proses bikinnya ^^ aah makasi Monik, foto-fotomu pun cetar semuaaa ;)
Delete